Jumat, 02 September 2011

Untuk Saudaraku Yang Beralih

Mudah-mudahan kau tak lupa. Dulu masing-masing kita duduk di lingkarannya.

Dengan suguhan tilawah dan materi panah. Mata kecil kita dibuka oleh satu gelombang indah. Gelombang yang disatukan oleh ukhuwah dan digerakkan oleh hamasah.

Yang menyeret kita hingga berada dalam lingkaran-lingkaran kecil tarbiyah.



Semoga kau tak melupakan jasa baik gelombang itu. Dia yang memperkenalkan islam pada kita. Saat jiwa yang tumbuh remaja masih lugu. Saat jiwa rawan terseret dunia. Lelap dalam pencarian jati diri.

Mereka dan kebaikannya menyelamatkan kita.



Lalu kalau gelombang itu berlabel harokah, maka adalah wajar bila ia berubah.

Ia mengalir mengikuti permukaan zaman. Karena ia bukan air yang tergenang.



Lalu kalau banyak fitnah – internal dan eksternal, maka adalah wajar berlakunya sunnatullah.

Kau tak menemukan jamaah dakwah yang selamat dari fitnah. Sejak dahulu, zaman para nabi, hingga sekarang.



Lalu kalau banyak terjadi perbedaan, maka adalah wajar sekumpulan manusia bertentang faham. Mereka manusia yang bersemangat memikirkan dakwah, kemudian terkumpul banyak gagasan. Dan itu adalah kekayaan.



Kini saat serbuan kabar dan tuduhan menghajar gelombang itu, kau memutuskan

beralih membawa segenap kekecawaanmu.

Sedangkan aku masih di sini, dalam husnuzhonku. Karena berbagai berita itu tak dapat terkonfirmasi olehku.



Tapi ‘alaa kulli haal, kuharap masih ada rasa kasih sayang antara kita.

Semoga ukhuwah yang dulu diperkenalkan oleh gelombang itu, masih tertanam dalam hati kita.



Saudaraku, kalau kau masih mempercayai akan adanya orang-orang yang tulus dalam gelombang itu, maka kuminta kau berhenti menyudutkan ia di muka umum.

Kalau kau masih percaya bahwa kejahatan mengintai gelombang itu, maka kuminta kau berhenti mengumpan anasir-anasir jahat untuk menghancurkan gelombang itu.



Kalau kritik yang kau berikan, dekatkan mulutmu ke telinga ku! Karena sedikit kritikmu terdengar oleh anasir-anasir jahat, maka anasir-anasir itu akan membuat kritikmu menjadi adonan yang diberi soda kue hingga mengembang dan dibubuhi berbagi bumbu hujatan. Relakah kau mendengar saudaramu dicaci maki?



Kalau kau masih percaya bahwa masih banyak orang yang baik dalam gelombang itu, aku minta kau bersedekah dengan diammu.

Kenanglah kebaikan yang pernah diberikan oleh gelombang itu padamu, agar teredam hasrat untuk mengumbar kekecewaanmu.



Dulu gelombang itu telah berbuat baik padamu. Kini, berbuat baiklah pada gelombang itu dengan menahan diri dari melampiaskan kekecewaanmu. Kalau kau mempercayai berita-berita itu, biarlah akhirat mengungkap semuanya.

Biarkanlah orang-orang yang – kau percayai masih - tulus bekerja. Mereka adalah orang-orang yang tidak terganggu oleh berita dan tuduhan itu. Mereka orang-orang yang sama sepertiku, tetap dalam husnuzhonnya. Atau mereka orang yang mengerti betul bahwa kebanyakan berita/tuduhan yang datang itu tidak valid.



Begitu akhi, mau kah kau diam?





http://andaleh/. blogsome. com/2010/ 05/14/untuk- saudaraku- yang-beralih/



*sedikit renungan untuk kita semua :)

Kamis, 23 Juni 2011

Aplikasi Trik Marketing Yang Harus Anda Ketahui

dapat dari sebuah grup pengusaha... menyegarkan dan inspiratif... ^^

________________________________________________________________________

Terkadang untuk mempelajari marketing kita bingung dengan nama nama berbau asing dan sulit untuk mempelajari apalagi membayangkan contohnya realnya. Dibawah ini ada beberapa contoh yang mungkin bisa sedikit membantu anda semua dalam pemahaman trik marketing yang sudah sering kita dengar.

Semoga bermanfaat ya :

1. Ada gadis cantik di sebuah pesta. Kamu mendatanginya dan langsung bilang, “Saya orang kaya. Nikah sama saya, yuk!” Itu namanya Direct Marketing.

2. Ada gadis cantik di sebuah pesta. Salah satu temanmu menghampirinya .Sambil menunjuk ke arah kamu, temanmu itu berkata, “ Dia orang kaya, nikah sama dia, ya!” Itu namanya Advertising.

3. Ada gadis cantik di sebuah pesta. Kamu menghampirinya, lalu minta nomor HP. Esok harinya kamu telepon dia dan langsung bilang, “ Saya orang kaya. Nikah sama saya, yuk !” Itu namanya Telemarketing.

4. Kamu melihat gadis cantik di sebuah pesta. Kamu merapikan diri, lalu menuangkan minuman buat dia, dan membukakan pintu buat dia. Sambil mengantarnya pulang, kamu bilang, “ By the way, saya orang kaya nih. Nikah sama saya, yuk !” Itu namanya Public Relations.

5. Kamu melihat gadis cantik di sebuah pesta. Dia menghampiri kamu dan berkata, “ Kamu orang kaya, kan ? Nikah sama saya, yuk !' Itu namanya Brand Recognition.

6. Ada gadis cantik di sebuah pesta. Kamu mendatanginya dan langsung bilang, “Saya orang kaya. Nikah sama saya, yuk!” tapi dia malah menampar kamu. Itu namanya Customer Feedback.

7. Ada gadis cantik di sebuah pesta. Kamu mendatanginya dan langsung bilang, “Saya orang kaya. Nikah sama saya, yuk!”, terus dia memperkenalkan kamu ke suaminya. Itu namanya Demand and Supply Gap.

8. Kamu melihat gadis cantik di sebuah pesta. Kamu menghampirinya, tapi belum juga kamu sempat bilang apa - apa, ada pria lain datang dan langsung berkata, “Saya orang kaya nih. Nikah sama saya, yuk !' Lalu sang gadis pergi dengan pria tersebut. Itu namanya Losing Market Share .

9. Kamu melihat gadis cantik di sebuah pesta. Kamu menghampirinya, tapi belum juga kamu sempat bilang, “ Saya orang kaya nih. Nikah sama saya, yuk !' ... . tiba - tiba istri kamu nongol! Itu namanya Barrier to new market entry "

Kamis, 09 Juni 2011

Kepada kamu

DISCLAIMER :
Tulisan ini dibuat oleh seorang teman saya ketika dia SMA, yg inisialnya saya sertakan di bawah posting ini. karena mungkin saat itu dia tengah mengalami gejolak kawula muda, biasalah namanya juga anak muda. Jadi saat itu dia menulis puisi ini, lalu dishare via notes facebook sampai akhirnya selesailah masalahnya dan dia pun menghapus notes ini. karena saya suka dengan gaya tulisannya, maka akhirnya puisi ini saya repost di blog...
Harapan saya semoga orang-orang yang membaca puisi ini tidak salah sangka terhadap saya dengan menganggap saya lagi galau, tidak, tidak sama sekali. saya me-repost ini dengan kesadaran sepenuhnya bahwa saya ingin mengabadikan apa yang ditulis oleh teman saya tersebut, mengingat orangnya kocak dan serius, maka kejadian dia menulis hal seperti ini menjadi sangat menarik di mata saya :) . dan disclaimer ini juga dibuat supaya tidak banyak lagi orang-orang yang salah sangka terhadap saya, menganggap saya lagi galau atau apalah. Percayalah, saya ini lelaki sejati, tidak mudah galau :p



----------------------------------------------------------------------------------
Kepada kamu,
dengan penuh kebencian.

Aku benci jatuh cinta. aku benci merasa senang bertemu lagi denganmu, tersenyum malu-malu, dan menebak-nebak. selalu menebak-nebak. aku benci deg-degan menunggumu online. dan di saat kamu muncul, aku akan tiduran tengkurap, bantal di bawah dagu, lalu berpikir, tersenyum, dan berusaha mencari kalimat-kalimat lucu agar kamu, di seberang sana, bisa tertawa. karena, kata orang, cara mudah membuat orang suka denganmu adalah dengan membuatnya tertawa. mudah-mudahan itu benar.

Aku benci terkejut melihat sms-mu muncul di inbox-ku dan aku benci kenapa aku harus memakan waktu begitu lama untuk membalasnya, menghapusnya, memikirkan kata demi kata. aku benci ketika jatuh cinta, semua detail yang aku katakan, ucapkan, kirimkan, tuliskan ke kamu menjadi penting, seolah-olah harus tanpa cacat, atau aku bisa kehilangan kamu. aku benci berada dalam posisi seperti itu. tapi, aku tidak bisa menawar, ya?

Aku benci harus memikirkan kamu sebelum tidur dan merasakan sesuatu yang bergerak dari dalam dada, menjalar ke sekujur tubuh, dan aku merasa pasrah, gelisah. aku benci untuk berpikir aku bisa begini terus semalaman, tanpa harus tidur. cukup begini saja.

Aku benci mengingat wajahmu diwaktu sholat. diwaktu yang seharusnya hanya milikku berdua dengan Sang Pencipta, bayanganmu hadir dikala ruku' dan sujudku sebagai orang ketiga. Ya Allooh, ampuni hambaMu yang lemah ini.

Aku benci ketika logika-ku bersuara dan mengingatkan, 'hey! ini hanya ketertarikan fisik semata, pada akhirnya kamu akan tahu, kalian berdua tidak punya anything in common,' harus dimentahkan oleh hati yang berkata, 'jangan hiraukan logikamu.'

Aku benci harus mencari-cari kesalahan kecil yang ada di dalam diri kamu. kesalahan yang secara desperate aku cari dengan paksa karena aku benci untuk tahu bahwa kamu bisa saja sempurna, kamu bisa saja tanpa cela, dan aku, bisa saja benar-benar jatuh hati kepadamu.

Aku benci jatuh cinta, terutama kepada kamu. demi Allooh, aku benci jatuh cinta kepadamu. karena, di dalam perasaan menggebu-gebu ini, di balik semua rasa kangen, takut, canggung, yang bergumul di dalam dan meletup pelan-pelan…

Aku takut sendirian..
------------------------------------------------------------------------------------

Hai kamu nun jauh disana, adakah kamu membaca surat ini ???

(FRR)

Selasa, 29 Maret 2011

Mainan Hot Wheels adik saya

kemarin, ketika saya sampai di rumah, saya melihat adik saya sedang main mobil-mobilan baru. namun tidak seperti biasanya, biasanya jika ia sedang bermain mobil-mobilan, ia hanya tengkurap di atas tikar dan menjalankan mobil itu dgn tangannya. kali ini, ia main mobil-mobilan disertai dengan 2 buah mangkuk plastik berisi air dan sebuah penjepit makanan(yang biasanya dipakai tukang gorengan kalo ngangkat gorengan dari wajan). dengan kondisi, airnya berceceran di tikar.

setelah saya amati, saya akhirnya tertarik untuk mencoba memainkannya juga, jadi ternyata, mobil-mobilan ini bila dicemplungkan ke air dingin, akan berubah warna, begitu pula jika dicemplungkan ke air panas. begini nih tampak mobil-mobilannya :

awalnya berwarna kuning



ini air esnya



mobil kita masukan ke air es




nah loh sudah mulai keliatan berubah warna sebagian kan ??




setelah mobilnya tercelup semua, mobil jadi berwarna coklat



kalo dimasukin ke air hangat mobil akan jadi kuning lagi



tapi kalo diangin-anginkan setelah dicelup ke air es, mobil berangsur-angsur jadi merah




bagaimana? saya sebagai seorang engineer yang tertarik di bidang manufacturing, tentunya harus punya rasa penasaran ttg material apakah ini? seperti plastik namun bisa berubah warna dengan pengaruh suhu. tentunya ini adalah sesuatu yang menarik untuk diteliti... sebuah teknologi dimasukan ke dalam mainan anak-anak. mungkin anak-anak yg bermain tidak memahami teknologi di dalamnya, mereka hanya melihat kalo benda itu menarik.

teringat perkataan senior saya, ketika itu dia memberikan sebuah pertanyaan:
apa bedanya anak kecil dengan orang dewasa?
dan jawabannya adalah:
anak kecil hanya melakukan sesuatu yang ia senangi, namun orang dewasa harus bisa menyenangi sesuatu yang ia lakukan.

Minggu, 27 Februari 2011

Pengobatan Alternatif 1 : Akupuntur

Pengobatan alternatif seringkali menjadi salah satu pilihan bagi kita untuk menyembuhkan suatu penyakit. Bahkan, dalam banyak kasus, efek yang diberikan oleh pengobatan alternatif sering lebih baik daripada efek yang diberikan oleh dokter dan obat-obatnya.

Sebutlah aki saya, yang pada tahun lalu terkena sakit prostat, lalu akhirnya sempat koma. Sebelum beliau koma, beliau telah menjalani berbagai pengobatan dari jalur medis yang resmi. masuk rumah sakit, dirawat, dapat obat, dll. namun tak kunjung sembuh, sampai setelah sadar dari koma beliau sulit untuk berjalan secara benar. Akhhirnya sampailah sebuah berita, ternyata, di dekat rumah om saya (anaknya aki saya), di daerah pakuhaji, ada seorang dokter penyakit dalam yang membuka praktik akupuntur di rumahnya. menurut cerita-cerita yang beredar, penyakit apapun, insyaallah jika diterapi secara rutin akan segera sembuh. singkat cerita, akhirnya aki saya pun berobat kesana dan menginap di rumah om saya(karena rumahnya dekat dgn tempat praktik).

aki saya menjalani praktik tersebut secara rutin selama beberapa bulan. rutin disini artinya 1 hari 1 kali terapi. tiap terapi biayanya 50.000. jumlah yang tidak terlalu besar kalo menurut saya, jika dibandingkan dengan ongkos yang harus dikeluarkan untuk operasi prostat. kondisi di tempatnya, pagi-pagi (sekitar jam 6) kita harus mengantri di tempat praktek dokter tersebut. tidak boleh telat, karena limit jumlah pasiennya adalah 50 orang. kenapa cuma 50 orang, karena sebenarnya dokter itu pun memiliki pekerjaan sebagai dokter beneran di suatu rumah sakit, yang jam kerjanya mulai dari jam 9, karena itu, saat pagi pun praktik ini sudah tutup jam 9. nanti sorenya akan buka lagi sekitar jam.... maaf saya lupa... semoga nanti ingat. pokoknya intinya, dokter ini buka praktik akupuntur di rumahnya setiap pagi dan sore. nah setelah mengantri dan daftar, para pasien dibawa ke sebuah kamar kecil, 1 orang 1 kamar, setelah itu disuruh tiduran. lalu sang dokter akan berkeliling ke kamar-kamar tersebut dan menanyakan sakit apa ke pasiennya. setelah berkonsultasi, dokter akan langsung memulai terapinya, yaitu menusukan jarum ke titik-titik syaraf yang terhubung dengan keluhan penyakitnya tersebut. setelah itu pasien dibiarkan selama satu jam, dan dokter kembali berjalan dari satu kamar ke kamar yang lain. setelah satu jam, jarum dilepas, dan selesailah 1 kali terapi. lalu langsung dibayar saat itu. simpel kan? tidak terlalu ribet dan prosedural seperti saat operasi. hanya saja, terapi ini memang harus rutin setiap hari, karena itu, banyak orang yang datang dari luar bandung, misalnya dari semarang, kalimantan, jakarta, memutuskan untuk mengontrak rumah selama beberapa hari supaya dekat ke tempat terapinya. dengan adanya praktek akupuntur ini pula, banyak masyarakat di daerah itu yang mengontrakan rumahnya untuk dijadikan sebagai tempat persinggahan bagi orang-orang yang tinggalnya jauh. Alhamdulillah aki saya tidak perlu mengontrak karena rumah om saya tetanggaan dengan tempat prakteknya.

saat hari-hari pertama terapi, aki saya sudah mulai merasakan manfaatnya dan merasa sudah baikan, namun sang dokter tetap menghimbau aki saya supaya beliau tetap menjalani proses terapi ini, karena menurut pandangan dokter, aki saya belum sembuh benar.

akhirnya, hari demi hari beliau diterapi dengan teknik akupuntur tersebut dan hasilnya... jengjeng... sekarang beliau sudah sehat seperti sebelum sakit, hanya saja mungkin masih lemas, jadinya gerakannya terlihat agak lamban dan beliau dilarang oleh bapak saya untuk bekerja terlalu letih dan pergi jauh. takut kesehatannya drop lagi katanya.

setelah peristiwa itu, akhirnya saya pun penasaran dan bertanya-tanya lebih banyak lagi tentang pengobatan alternatif jenis ini. ternyata, berdasarkan cerita om saya yg tinggal di dekat situ, dia pernah ngobrol-ngobrol dengan beberapa orang pasien di rumah praktek tersebut saat menunggu giliran praktik. suatu hari, dia pernah bertemu dengan seseorang yang sakit jantung. orang itu sudah bolak-balik berobat ke singapur untuk menjalani pemeriksaan medis dan telah menghabiskan uang puluhan juta untuk berobatnya. pada akhirnya mereka memutuskan untuk mencari cara lain, akhirnya sampailah berita tentang akupuntur ini kepada mereka dan merekapun mencoba terapi jenis ini. setelah terapi pertama, ternyata si pasien ini mengalami kemajuan medis yang sangat pesat ! artinya dari yang aktifitas jantungnya aneh dan tidak normal, berangsur-angsur kembali normal. dan saya pun kembali terheran-heran menemukan fakta ini.

pernah juga om saya bertemu dengan rombongan orang-orang yang seperti orang arab (karena pada pakai gamis dan cadar :p). saat om saya bertanya sakit apa, mereka menjawab bahwa ada saudari mereka yang hati(lever) nya sudah membusuk dan tidak dapat digunakan lagi. sama seperti cerita yang di atas, berobat ke luar negeri sampai ke negeri jepang sudah merupakan hal yang biasa. dan kelanjutan akhir cerita ini pun juga sama, yaitu akhirnya setelah terapi beberapa bulan secara rutin, hatinya yang tadinya sama sekali rusak dan membusuk, sekarang berfungsi normal seperti sediakala. dan sama pula seperti di atas, saya pun kembali bedecak kagum.

apa sebenarnya yang menjadi rahasia dari akupuntur?
lagi-lagi menurut om saya yang sering mengobrol dengan dokternya saat sedang tidak praktek (dan juga karena tetanggaan). yang dia lakukan dengan menusukan jarum ke tubuh pasien hanya merangsang syaraf yang terhubung dengan organ tersebut untuk mengembalikan daya kerja dari organ tersebut. jadi intinya yang saya tangkap adalah, misalnya pada saat kasus yg sakit lever, dokter itu menusukan jarum ke bagian tubuh yang syaraf bagian luarnya tersambung dengan organ lever. hasil dari syaraf yang ditusuk adalah, syaraf tersebut memberikan respon cepat ke lever untuk melakukan sesuatu, mungkin untuk memperbaiki sel, melancarkan aliran darah, dsb. jadi yang dilakukan dokter itu hanyalah merangsang, dan tubuh sendirilah yang mengobatinya. Subhanallah

ini ilustrasi syaraf yang terhubung dengan organ dalam di bagian tangan, meskipun sebenarnya kalo ditusuk nggak selalu di bagian tangan

akupuntur bisa dibilang sebagai salah satu ilmu yang belum bisa dijelaskan secara gamblang di bidang medis. sama halnya dengan bekam. lain kali jika ada waktu insyaallah saya akan membahas juga tentang bekam.

Sabtu, 26 Februari 2011

Kedokteran = Syari'ah ???

Bagi para dokter yang sedang menghadapi komplikasi dua macam penyakit pada pasiennya, mereka akan mengambil risiko yang paling ringan, dan mengambil keselamatan dan kesehatan yang paling tinggi, dan tidak mengindahkan risiko yang ringan itu. Akan tetapi mereka akan bimbang apabila menghadapi risiko dan keselamatan yang sama.

Dunia kedokteran bagaikan syari'ah. Ia dibuat untuk mengambil keselamatan dan kesehatan, menolak kerusakan dan penyakit. Ia diadakan untuk menolak segala kemungkinan buruk yang mungkin timbul., dan mengambil kebaikan yang mungkin dilakukan. Dan jika penolakan terhadap keburukan itu tidak dapat dilakukan, pengambilan terhadap kebaikan juga tidak dapat dilakukan, sehingga tingkat keburukan dan kebaikan berada pada satu titik yang sama, maka ia harus mengambil keputusan. Jika ada perbedaannya, maka ia harus memilih pertimbangan yang lebih berat. Dan jika tidak ada perbedaannya, maka ia tidak dapat melakukan tindakan apa-apa.

Yang menerapkan aturan syari'ah ini adalah juga yang menerapkan aturan dalam dunia kedokteran. Dua dunia ini sama-sama diletakkan untuk mengambil kemashlahatan bagi hamba-hambaNya dan menyingkirkan kerusakan dari mereka.

Kalau dalam dunia keagamaan, kita tidak boleh melangkah maju dalam mengambil kemashlahatan ketika dua tangan timbangan itu seimbang; maka di dalam dunia kedokteran keputusan pengambilan kemashlahatan juga tidak boleh melangkah maju sebelum muncul tanda yang memberatkan salah satu tangan timbangan.

Begitulah seharusnya kita mengambil keputusan pada persoalan yang baik dan yang lebih baik; pada persoalan yang rusak dan yang paling rusak. Demikianlah semestinya kaidah yang harus diberlakukan; karena hanya orang-orang bodoh saja yang menyimpang dari aturan seperti itu.

(Fiqh Prioritas, Dr. Yusuf Al Qardhawy)